Home » » Syaikh Ahmad Ismail Yassin

Syaikh Ahmad Ismail Yassin




Tiga rudal menuntaskan hidup Syaikh Ahmad Yassin, pemimpin Hamas. Atas perintah langsung dari Ariel Sharon, Sang Penjagal. Lalu menggema seruan di seluruh langit Palestina,
"Balas! Balas!"

Tubuh Syaikh Yassin nyaris tak tersisa. Orang-orang harus mengumpulkannya sekeping demi sekeping dalam plastik. Tak ada yang utuh dari jasad kakek itu. Dalam kondisi seperti itu, ia dishalatkan dan dimakamkan.

Setelah syahidnya Syaikh Ahmad Yassin, jangan sekali-kali bermain dengan persepsi. Yassin boleh tua, boleh papah, boleh lumpuh, tapi bukan berarti tak berdaya. Dari kursi roda, dengan izin Allah, ia bisa berbuat segalanya, setidaknya memikirkan semuanya.

Beliau adalah seorang tua bernama Ahmad Yassin. Dilahirkan pada tahun 1938 di desa Al Jaurah, Jalur Gaza, setelah kedua orangtuanya mengungsi di Jalur Gaza pasca perang tahun 1948. Sejak usia remaja, ia dikenal sebagai aktivis yang menerjuni berbagai kegiatan kepemudaan. Olahraga adalah salah satu yang menjadi hobinya. Namun takdir menentukan lain. Dalam sebuah kegiatan olahraga ia mengalami kecelakaan yang menyebabkan ia terserang kelumpuhan total.

Tetapi, kelumpuhan itu tidak menyebabkan ia surut sebagai aktivis dan keterlibatannya dalam gerakan perlawanan menentang Zi*nis atas bumi Palestina. Ia sering keluar masuk penjara, beberapa kali dalam keadaan tubuh lumpuh di atas kursi roda. Sebagian besar hidupnya yang berada di atas kursi roda, ia habiskan di dalam penjara. Segala perlakuan keji kaum Yahudi atas dirinya menyebabkan ia tidak hanya terserang kelumpuhan, tapi juga terserang berbagai penyakit lainnya. Akibat pemukulan yang bertubi-tubi ketika diinterogasi tentara Isr*el, membuat mata kanannya sama sekali tidak berfungsi. Sedangkan pandangan mata kirinya sangat lemah akibat didera popor senjata. Kedua telinganya juga tidak berfungsi optimal. Masih ditambah lagi dengan penyakit jantung dan gangguan pencernaan.

Karena penyakitnya itu, Ahmad Yassin sering dipindahkan dari rumah sakit yang satu ke rumah sakit yang lainnya. Siksaan yang sangat keras dan terus-menerus membuat keadaan fisiknya terus merosot.

Kendati keadaan fisiknya seperti itu, ia dikenal sebagai seorang guru yang berhasil mendidik muridnya. Ia pernah bekerja sebagai guru bahasa Arab dan pendidikan Islam. Ia aktif sebagai khatib dan guru di beberapa masjid di Gaza. Dalam pidato dan ceramahnya, kakek renta ini melaungkan kalimat yang sangat argumentatif. Kekuatan argumen dan kelugasannya dalam menguraikan kebenaran menjadikan ia sebagai seorang khatib dan penceramah yang sangat disegani dan diperhitungkan oleh kekuatan penjajah Zi*nis Yahudi.

Wibawa dan keluasan wawasan itu pula yang mengantar ia memobilisasikan kekuatan dan membentuk Perkumpulan Islam Gaza dan sekaligus memimpinnya sebagai ketua. Dan hal itu membuatnya menjadi incaran kaum penjajah. Pada tahun 1983, Ahmad Yassin ditangkap dengan tuduhan menyimpan senjata dan membentuk tanzhim 'askari (organisasi militer), juga memprovokasi massa untuk mengenyahkan negara Zi*nis dari muka bumi. Oleh Mahkamah Militer Zi*nis ia dihukum penjara selama 13 tahun.

Selama di penjara ia terus mendapatkan berbagai siksaan. Salah seorang anak laki-lakinya yang masih remaja terpaksa menemani ayahnya di penjara untuk keperluan mendorong kursi roda. Begitu ia keluar dari penjara, naluri jihadnya semakin peka. Semangat jihadnya semakin mengkristal. Cakrawala perjuangannya semakin meluas tanpa batas. Tahun 1987 di Jalur Gaza ia bersama-sama para aktivis Islam lainnya membentuk sebuah gerakan yang terorganisasi secara rapi. Gerakan itu kemudian populer dengan nama Al Harakah Al Muqawamah Al Islamiyah dan lebih dikenal sebagai Hamas. Di atas kursi roda, Syaikh Ahmad Yassin memimpin gerakan perlawanan ini.

Tampaknya penjara bukan satu-satunya tempat tinggal Syaikh Ahmad Yassin. Banyak cara yang dapat membebaskannya dari penjara militer Zi*nis. Pada suatu pagi (1 Oktober 1997) ia dibebaskan sebagai konsekuensi dari kesepakatan antara Yordania dan Isr*el atas ditangkapnya agen-agen spionase Isr*el di Yordania. Agen-agen itu ditangkap setelah mereka gagal melakukan operasi pembunuhan terhadap beberapa tokoh Palestina di Yordania.

Ia tetap berada di atas kursi rodanya. Dengan segala kelemahan fisiknya, ia terus memimpin sebuah perlawanan besar, menghadapi serbuan kaum Zi*nis dan kelicikan Amerika Serikat. Seorang penyair melukiskan kewibawaan dan keteguhannya dalam perjuangannya dengan sekelumit ungkapan:
Matamu menyala bagai nyala api
Suaramu lirih namun menggetarkan hati
Fisikmu yang renta menjadi inspirasi para syuhada

Berikut ini adalah terjemahan surat terakhir yang dibuat oleh Syaikh Ahmad Yassin. Surat ini ditujukan untuk para pemimpin Arab yang akan menggelar konferensi. Tapi sayangnya, surat ini belum sempat ia sampaikan. Syahid lebih dulu menjemputnya. Konferensi Liga Arab juga batal.

"Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuhu.

Pernyataan bahwa kemenangan dunia Islam tergantung pada Arab adalah tanggung jawab besar yang terpikul di pundak Anda semua yang telah dipercaya oleh Allah untuk melayani umat, sekarang, juga di masa mendatang. Dan Rasulullah bersabda, Allah akan menanyakan pada orang-orang yang diberi kepercayaan dan tanggung jawab apakah sudah ditunaikan kewajiban. Dengan memberdayakan kekuatan yang Anda miliki untuk melayani masa depan negara-negara Islam, musuh-musuh Allah telah bersatu untuk memerangi umat ini.

Di hadapan Anda sekalian sekarang ada tantangan, dan rakyat Anda menanti resolusi yang akan dihasilkan nanti. Mereka menunggu resolusi untuk masalah pokok di Timur Tengah: Palestina. Saya berharap konferensi yang akan berlangsung nanti setuju dan mendukung rakyat Palestina yang terus berjihad sampai kemenangan yang telah ditentukan Allah.

Karena itu, saya memohon untuk mempertimbangkan beberapa hal di bawah ini:

Pertama: Tanah Palestina adalah milik Arab. Tanah Islam secara paksa telah dirampas oleh Yahudi Zi*nis dan itu hanya bisa direbut kembali dengan kekuatan. Palestina adalah tanah wakaf yang tidak bisa diserahkan, walaupun hanya satu inchi, untuk itu kamu bersedia melakukan segalanya.

Kedua: Jihad di Palestina adalah hak asasi rakyat Palestina. Dan juga diwajibkan bagi seluruh Muslim, laki-laki dan perempuan. Untuk memerangi ketidakadilan terorisme yang dilakukan musuh-musuh Allah. Rakyat Palestina menolak untuk dipisahkan dari orang-orang Arab dan kaum Muslimin di seluruh dunia. Kami berharap konferensi yang akan dilakukan menghasilkan posisi yang jelas bagi perjuangan rakyat Palestina.

Ketiga: Rakyat kami yang sedang berjuang melawan penjajah, sudah sepatutnya mendapat dukungan dari para pemimpin umat. Rakyat kami butuh dukungan ekonomi setelah Iblis Isr*el menghancurkan mata pencaharian dan kemakmuran kami. Rakyat kami juga butuh dukungan militer, keamanan, medis, moral, diplomatik, dan segala dukungan untuk menolong jihad. Rakyat Palestina berharap bantuan dari konferensi ini.

Keempat: Kami memohon jangan lagi membina hubungan baik dengan musuh dan menutup kedutaan, kantor, konsulat atau perwakilan dagang Isr*el di manapun berada. Kami mendesak Anda semua untuk aktif memboikot dan menghentikan hubungan kooperatif dengan mereka.

Kelima: Umat ini membutuhkan segala bantuan untuk mengakhiri agresi musuh di Palestina. Saya percaya, waktunya akan datang seperti yang telah Allah janjikan, bersabarlah dan jangan berpecah belah.

Keenam: Masjid Al Aqsha memohon dengan sangat pada kalian untuk diselamatkan dari penghancuran Zi*nis.

Ketujuh: Terakhir, kami juga meminta kepada kalian untuk membantu rakyat Irak mengusir penjajah Amerika dari tanahnya. Seperti yang telah dilakukan oleh rakyat Irak, mendukung kami membebaskan Palestina.

Para pemimpin yang terhormat, ini semua yang saya harapkan dari Anda. Seperti yang telah diperintahkan Rasulullah, agar kita saling menasihati. Saya memohon kepada Allah agar Anda dipersatukan untuk membela agamaNya dan membawa umat menuju keadaan yang lebih baik.

Dari saudaramu,
Ahmad Ismail Yassin"


Sumber: Buku Perjalanan Meminang Bidadari yang dicantumkan di buku Membongkar Rencana Isr*el Raya karya Herry Nurdi

0 comments :

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. The Last Smile - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger